bisakah kita berusaha agar jodoh kita seperti apa yang kita idamkan atau jodoh itu benar benar kejutan yang tuhan berikan pada kita dan kita tak tahu akan seperti apakah hadiah itu.
pernah suatu kali saya terlibat pembicaraan dengan salah satu teman, yang kebetulan membahas hal unik ini.
ketika pembicaraan itu di awali dari sebuah ayat yang menyatakan bahwasanya orang soleh hanyalah diperuntukan bagi yang soleh juga, begitupun orang orang yang tidak baik diperuntukan bagi mereka yang tidak baik juga
dari sini timbulah pertanyaan apa benar ayat itu ? lalu kami berusaha mengingat semua kejadian pernikahan dan memcocokan dengan ayat ini.
pernah ada satu kali dalam sebuah pernikan seorang ust yang kami kenal beliau menikah dengan seorang wanita yang memiliki masa lau yang boleh di bilang kurang baik, atau mungkin seorang wanita solihah yang menjadi pendamping seorang suami yang pemabuk penjudi seperti apa yang sering dipertontonkan di felm.
lalu kami kembali bertanya, klo begitu salah dong ayat ini ?
setelah lama merenungkan, tidak mungkin ada yang salahakan apa yng Allah beritakan pada setiap ayat dalam wahyunya, mungkin saja ada rahasia dibalik rumus ini dan akhirnya sampai pula pada satu kesimpulan, bahwa tak ada yang salah dari ayat ini.
pernah saya bertanya, bisakah seorang alim seperti AA gym misalnya menikah dengan seorang Inul daratista (dengan tanpa maksud ingin merendahkan) ?
mungkin saja itu terjadi dan bisa terjadi atau bisa jadi pasti terjadi,
kemungkinan pertama adalah, kejadian ini mungkin terjadi apabila sang AA gym ini meninggalkan kesolehannya dan pergi ke konser konser inul atau ke klub dikotek yang dimana jutaan inul daratista bertebaran disana dan mereka bertemu dan berkenalan hingga Allah menjadiakan mereka sepasang suami istri.
kemungkinan kedua adalah sang inul meninggalakan dunia gelapnya dan bertaubat atas segala apa yng selama ini ia jalani, dan dalam perjalananya bertaubat dan menyesali akan semua dosa yang pernah ia jalani dengan sering mengikuti pengajian pengajian yang dimana sang AA gym lah penceramahnya, dan mereka dipertemukan dalam suatu majlis dan tempat yang memang jauh dari sang inul pernah hidup di dalamnya, lalu Allah takdirkan mereka menjadi sepasang suami istri.
dan subhanallah ternyata memang benar ayat ini menyatakan seperti demikian, bahwa oarng orang soleh hanya diperuntukan bagi meraka yang soleh pula.
karena pada dasar dan kenyataanya dua insan yang berbeda jauh kualitas kesolehannya tidak akan pernah bisa bersatu, bagaimana bisa seorang aagym yang soleh yang memiliki dunia dan tempat diman hanya mengenal dan hidup bersama oarng orang yang soleh pula bisa bersatu dengan seorang inul yang memiliki dunia yang sanagat berbeda dengan komunitasnya,
yang akan terjadi adalah pergeseran apabila seorang aa gym di sandingkan dengan seorang inul
apakah itu sang aa gym yang menjadi tidak soleh dan menjadi sederajat dengan sang inul
atau sang inul yang bergeser menjadi soerang yang solehah dan menajdi sederajat dengan sang aa gym
adapun dua insan yang memang benar benar berbeda dan bertemu dan menikah bisa dipastikan dalam biduk rumah tangga mereka akan banyak pertentangan dan perperangan dan gesekan gesekan yang selama ini mereka sembunyikan dibawah kebohongan dan manis bibir ketika mereka menjalani apa yang sering kita sebut dengan pacaran dengan dali bahwa dengan pacaran mereka bisa lebih mengenal calon pasangan mereka tapi yangn malah ada hanyalah kebohongan dan kepura-puraan yang mereka sembunyikan di balik kata-kata manis belabel kasih dan sayang
yang pada akhirnya dua dunia yang berbeda ini dihadapakan pada suatu perpisahan yang disebut percerian dan inilah kenyataan hidup.
dan sekali lagi ayat ini menyatakan kebenaran yang tak terbantahkan
ayat ini juga memberikan satu gambaran lagi
bahwa dua insan yang sama soleh pun bisa berpisah apabila dalam perjalanan rumah tangga mereka salah satu darinya begeser menjadi tidak soleh dan mebuat gesekan gesekan yang meyebabkan keduanya berpisah begitupula sebalik bisa terjadi pada sua orang yang tidak soleh.
maka dari itu sampailah kita pada suatu kesimpulan bahwasananya jodoh itu bisa kita usahakan dan tak spenuhnya menjadi mistery buat kita, yang menjadi mistery adalh siapa yang menjadi jodoh kita bukan seperti apa jodoh kita, karena seperti apa nantinya jodoh kita maka berkacalah pada diri kita seperti apa kita maka itulah kemungkinan gambaran seperti apa jodoh kita
oleh karena setiap kita pasti menginginkan yang terbaik bagi diri kita sebab itu apabila kita menginginkan yang terbaik bagi kita begitupun orang lain menginginkan yang terbaik bagi dirinya
intinya ketika mengingikan sesuatu yang terbaik jawabannya usaha apa yang telah kita lakukan untuk mendapatkannya, dan setelah semuanya dilakukan hanya tinggal satu lagi langkah kita yaitu berdoa kepada sang maha mengetahui agar memberikan yang terbaik bagi kita apa yang sering kita sebut dengan doa istikhoroh, yaitu menyerahkan sepenuhnya kepada allah apa yang baik menurut ilmunya karena hanya dilah yang maha tahu tentang segala seautu.
saran penulis jauhilah berpacaran dan segala kegiatan yang berbau pacaran karena ia hanya akan membawa dosa.selanjutnya apabila ingin mendapatkan yang soleh kenalilah dunianya, dari mulai tempat mana saja orang soleh itu berkumpul, komunitasa mana san soleh itu berada dan hidup di dalamnya maka di dunia itulah sebaiknya kita mencari, bukan di dunia dan komunitas orang tidak soleh.
pernah suatu kali saya terlibat pembicaraan dengan salah satu teman, yang kebetulan membahas hal unik ini.
ketika pembicaraan itu di awali dari sebuah ayat yang menyatakan bahwasanya orang soleh hanyalah diperuntukan bagi yang soleh juga, begitupun orang orang yang tidak baik diperuntukan bagi mereka yang tidak baik juga
dari sini timbulah pertanyaan apa benar ayat itu ? lalu kami berusaha mengingat semua kejadian pernikahan dan memcocokan dengan ayat ini.
pernah ada satu kali dalam sebuah pernikan seorang ust yang kami kenal beliau menikah dengan seorang wanita yang memiliki masa lau yang boleh di bilang kurang baik, atau mungkin seorang wanita solihah yang menjadi pendamping seorang suami yang pemabuk penjudi seperti apa yang sering dipertontonkan di felm.
lalu kami kembali bertanya, klo begitu salah dong ayat ini ?
setelah lama merenungkan, tidak mungkin ada yang salahakan apa yng Allah beritakan pada setiap ayat dalam wahyunya, mungkin saja ada rahasia dibalik rumus ini dan akhirnya sampai pula pada satu kesimpulan, bahwa tak ada yang salah dari ayat ini.
pernah saya bertanya, bisakah seorang alim seperti AA gym misalnya menikah dengan seorang Inul daratista (dengan tanpa maksud ingin merendahkan) ?
mungkin saja itu terjadi dan bisa terjadi atau bisa jadi pasti terjadi,
kemungkinan pertama adalah, kejadian ini mungkin terjadi apabila sang AA gym ini meninggalkan kesolehannya dan pergi ke konser konser inul atau ke klub dikotek yang dimana jutaan inul daratista bertebaran disana dan mereka bertemu dan berkenalan hingga Allah menjadiakan mereka sepasang suami istri.
kemungkinan kedua adalah sang inul meninggalakan dunia gelapnya dan bertaubat atas segala apa yng selama ini ia jalani, dan dalam perjalananya bertaubat dan menyesali akan semua dosa yang pernah ia jalani dengan sering mengikuti pengajian pengajian yang dimana sang AA gym lah penceramahnya, dan mereka dipertemukan dalam suatu majlis dan tempat yang memang jauh dari sang inul pernah hidup di dalamnya, lalu Allah takdirkan mereka menjadi sepasang suami istri.
dan subhanallah ternyata memang benar ayat ini menyatakan seperti demikian, bahwa oarng orang soleh hanya diperuntukan bagi meraka yang soleh pula.
karena pada dasar dan kenyataanya dua insan yang berbeda jauh kualitas kesolehannya tidak akan pernah bisa bersatu, bagaimana bisa seorang aagym yang soleh yang memiliki dunia dan tempat diman hanya mengenal dan hidup bersama oarng orang yang soleh pula bisa bersatu dengan seorang inul yang memiliki dunia yang sanagat berbeda dengan komunitasnya,
yang akan terjadi adalah pergeseran apabila seorang aa gym di sandingkan dengan seorang inul
apakah itu sang aa gym yang menjadi tidak soleh dan menjadi sederajat dengan sang inul
atau sang inul yang bergeser menjadi soerang yang solehah dan menajdi sederajat dengan sang aa gym
adapun dua insan yang memang benar benar berbeda dan bertemu dan menikah bisa dipastikan dalam biduk rumah tangga mereka akan banyak pertentangan dan perperangan dan gesekan gesekan yang selama ini mereka sembunyikan dibawah kebohongan dan manis bibir ketika mereka menjalani apa yang sering kita sebut dengan pacaran dengan dali bahwa dengan pacaran mereka bisa lebih mengenal calon pasangan mereka tapi yangn malah ada hanyalah kebohongan dan kepura-puraan yang mereka sembunyikan di balik kata-kata manis belabel kasih dan sayang
yang pada akhirnya dua dunia yang berbeda ini dihadapakan pada suatu perpisahan yang disebut percerian dan inilah kenyataan hidup.
dan sekali lagi ayat ini menyatakan kebenaran yang tak terbantahkan
ayat ini juga memberikan satu gambaran lagi
bahwa dua insan yang sama soleh pun bisa berpisah apabila dalam perjalanan rumah tangga mereka salah satu darinya begeser menjadi tidak soleh dan mebuat gesekan gesekan yang meyebabkan keduanya berpisah begitupula sebalik bisa terjadi pada sua orang yang tidak soleh.
maka dari itu sampailah kita pada suatu kesimpulan bahwasananya jodoh itu bisa kita usahakan dan tak spenuhnya menjadi mistery buat kita, yang menjadi mistery adalh siapa yang menjadi jodoh kita bukan seperti apa jodoh kita, karena seperti apa nantinya jodoh kita maka berkacalah pada diri kita seperti apa kita maka itulah kemungkinan gambaran seperti apa jodoh kita
oleh karena setiap kita pasti menginginkan yang terbaik bagi diri kita sebab itu apabila kita menginginkan yang terbaik bagi kita begitupun orang lain menginginkan yang terbaik bagi dirinya
intinya ketika mengingikan sesuatu yang terbaik jawabannya usaha apa yang telah kita lakukan untuk mendapatkannya, dan setelah semuanya dilakukan hanya tinggal satu lagi langkah kita yaitu berdoa kepada sang maha mengetahui agar memberikan yang terbaik bagi kita apa yang sering kita sebut dengan doa istikhoroh, yaitu menyerahkan sepenuhnya kepada allah apa yang baik menurut ilmunya karena hanya dilah yang maha tahu tentang segala seautu.
saran penulis jauhilah berpacaran dan segala kegiatan yang berbau pacaran karena ia hanya akan membawa dosa.selanjutnya apabila ingin mendapatkan yang soleh kenalilah dunianya, dari mulai tempat mana saja orang soleh itu berkumpul, komunitasa mana san soleh itu berada dan hidup di dalamnya maka di dunia itulah sebaiknya kita mencari, bukan di dunia dan komunitas orang tidak soleh.
